Milan - Kedatangan Klaas-Jan Huntelaar di AC Milan mendapat sambutan positif dari legenda klub Pierino Prati. Pria 63 tahun itu yakin, Huntelaar adalah sosok yang dibutuhkan klub asuhan Leonardo Araujo.
Setelah tidak mendapat tempat di Real Madrid akibat kedatangan mantan striker Olympique Lyon Karim Benzema, The Hunter memang sempat "ditawarkan" ke sejumlah klub elit Eropa. Bintang internasional Belanda itu nyaris hijrah ke Bundesliga dan bergabung dengan VfB Stuttgart. Namun, Huntelaar menolak opsi tersebut.
Akhirnya, 7 Agustus lalu Huntelaar resmi menandatangani kontrak empat tahun bersama Il Diavolo. Diyakini, nilai transfer Huntelaar adalah sekira 12,5 juta poundsterling.
Mendengar kabar itu, Prati sontak ikut bergembira. Pemain yang mencetak hattrick dan membawa Milan menyabet gelar Liga Champions 1969 lalu optimis, kehadiran Huntelaar di San Siro akan memberikan dampak positif bagi Milan.
"Saya sangat menyukai Huntelaar. Dia adalah tipe pemain yang dibutuhkan oleh Milan," puji Prati sebagaimana dikutip IlSussidiario.net, Minggu (9/8/2009).
"Secara fisik dia (Huntelaar) kuat, dia pun memiliki naluri mencetak gol yang kuat. Dia bisa mencetak gol dimana saja, begitu juga pada masa-masa sulit di Real Madrid. Dia senang berada dekat gawang, itulah yang dibutuhkan Milan. Selain itu, dia juga memiliki pengalaman internasional yang mumpuni," imbuhnya.
Dengan kedatangan Huntelaar serta kepastian bertahannya Andrea Pirlo, Prati pun optimis bahwa Rossoneri memiliki peluang besar merengkuh scudetto. Tentu dengan catatan, Massimo Ambrosini dkk dapat menemukan taktik serta gaya permainan yang kompetitif melawan Inter Milan dan Juventus.
"Rival terberat selalu Inter dan Juventus. Tapi Milan adalah tim yang kompetitif. Jika mereka bisa menemukan taktik yang hebat, mereka memiliki segalanya untuk bersaing dengan kedua klub itu. Milan mampu memenangkan scudetto," tegasnya.
Prati menjadi kunci keberhasilan Milan memenangkan Piala Eropa alias Liga Champions 1969. Mantan bintang internasional Italia itu mencetak tiga gol ke gawang Ajax Amsterdam dan mengantarkan Milan menang 4-1. Prati adalah pemain terakhir yang tercatat mampu mencetak hattrick dalam final Liga Champions.
0 Komentar:
Posting Komentar